AKTIVIS RELAWAN MAHASISWA INDONESIA

TMII

TMII

Rabu, 08 Juni 2011

DAMAPAK SINETRON TERHADAP MASYARAKAT

ABSTRAK

Kemajuan zaman seiring dengan kemajuan teknologi, di jaman modern seperti sekarang ini gaya hidup masyarakat mengalami perubahan yang sangat signifikan di bandingkan dengan zaman dahulu. Pola pikir masyarakat yang berorientasi kepada materi, gaya hidup yang serba instan, dan sikap masyarakat yang individualistik. Sikap-sikap masyarakat seperti di atas sebagaian besar karena dipengaruhi oleh media massa yang memberikan informasi.
Dari arus perkembangan zaman dan teknologi yang diiringi oleh perkembangan perfilaman. Di Indonesia untuk sepuluh tahun terakhir banyak stasiun telvisi swasta yang mengudara, demi alasan profit masing-masing stasiun berlomba-lomba untuk menayangkan film tanpa memperdulikan film itu bagus atau tidak untuk di konsumsi oleh masyarakat umum.
Ketika melihat merebaknya berbagai sinetron saat ini, secara tidak disadari kita sedang mengarah kepada pembentukan sistem nilai sesuai dengan apa yang ditampilkan di dalam sinetron tersebut. Ketika ditampilkan konflik si kaya dan miskin, seorang kaya dikesankan dengan kemewahan dan kekuasaan yang diukur dari banyaknya harta dan tingginya jabatan. Sedangkan si miskin ini hidup dengan seadanya dan kekurangan secara materi. Padahal kemiskinan itu tidak semata diukur dari materi saja. Hal tersebut seperti menyampaikan sistem nilai yang dibawa oleh kapitalisme bahwa siapa yang kaya dia adalah orang yang memiliki banyak harta. Hanya sedikit sinetron yang mengajarkan kekayaan hati. Sinetron ini menggambarkan kekayaan yang tidak diukur melalui harta semata-mata, seperti Si Doel dan Keluarga Cemara.
Beberapa jenis sinetron yang ada di TV Indonesia saat ini membawa dampak negatif bagi pemirsa. Tayangan yang membawa cerita mistik mengarahkan kepada keterbelakangan mental dan syirik terhadap Sang Maha Pencipta. Keterbelakangan mental dalam hal ini adalah menggambarkan betapa hebatnya jin dengan kekuatan-kekuatannya sehingga manusia seolah menjadi takut dan mendorong manusia takut. Ketika orang menonton sinetron jenis ini, orang tersebut akan merasa bahwa setan itu ada dan senantiasa nyata dan menakuti manusia bahkan bisa membunuhnya. Di sisi lain, ketika manusia percaya adanya setan dan merasa takut maka sebenarnya kita sudah masuk kepada rasa syirik kepada Maha Pencipta. Rasa takut tersebut disebabkan karena suguhan dari tayangan yang mengesankan zat yang gaib lebih kuat dari manusia. Dalam hal ini, unsur agama dijadikan sebagai penghancur dari keberadaan makhluk tersebut padahal tidak ada hubungannya sama sekali. Suatu ketika ada seseorang yang diganggu oleh makhluk halus dan memperlihatkan kitab suci lantas digambarkan makhluk halus tersebut terbakar. Hal tersebut sudah masuk kepada kesesatan.
Selain itu, jenis sinetron yang membawa dampak buruk adalah sinetron dengan unsur cinta yang kuat. Dalam hal ini sistem nilai kembali mengalir deras. Sepasang anak muda dibuat tidak berdaya dan putus asa karena dipisahkan dengan kekasihnya. Di antara persoalan hidup lain, cinta digambarkan sebagai sebuah persoalan hidup yang amat sulit. Tidak tampak usaha yang keras untuk bertahan hidup dan kerja keras dalam bertahan hidup.

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis penjatkan kehadirat Allah SWT, yang atas rahmat-Nya maka penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul “Dampak Sinetron Terhadap Pola Pikir Masyarakat Kampung sawah RT 04/RW 04”.

Penulisan makalah adalah merupakan salah satu tugas dan persyaratan untuk menyelesaikan tugas mata mata kulia Psikologi Sosial di Universitas Islam Negeri Jakarta. Penulisan makalah ini juga untuk melatih kami dalam memahami metodologi penulisan makalah yang baik dari hasil wawancara.

Dalam Penulisan makalah ini penulis merasa masih banyak kekurangan-kekurangan baik pada teknis penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang dimiliki penulis. Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak sangat penulis harapkan demi penyempurnaan pembuatan makalah ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat untuk pembelajaran kita semua.

Dalam penulisan makalah ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada pihak-pihak yang membantu dalam menyelesaikan penelitian ini, khususnya kepada pihak yang telah membantu kami kususnya dosen
Akhirnya penulis berharap semoga Allah memberikan imbalan yang setimpal pada mereka yang telah memberikan bantuan, dan dapat menjadikan semua bantuan ini sebagai ibadah, Amiin Yaa Robbal ‘Alamiin.

BAB I
PENDAHULUAN

Latar Belakang Penelitian
A.Pengaruh Sinetron Terhadap Pola Pikir Masyarakat
Perkembangan sinetron di Indonesia berkembang sangat pesat seiring dengan perkembangan jumlah stasiun televisi. Saat ini ada belasan saluran TV dengan skala cakupan siaran nasional dan puluhan atau bahkan ratusan stasiun TV lokal pada tiap wilayah. Semua berlomba menayangkan acara yang terbaik agar ditonton banyak orang agar rating meningkat dan akhirnya pemasukan pendapatan dari iklan pun mengalir deras.

Sinetron adalah singkatan dari sinema elektronik adalah salah satu acara TV yang disukai masyarakat secara umum. Hampir setiap TV nasional di Indonesia menayangkan berbagai judul sinetron andalannya. Namun pada umumnya sinetron di negara kita ini sebagian besar hanya menonjolkan pada sisi cerita dan rating saja tanpa memperdulikan efek yang ditimbulkan oleh sinetron-sinetron tersebut.

Di bawah ini adalah beberapa ciri sinetron khas Indonesia yang kurang mendidik :
1. Bercerita tentang seseorang yang penuh penderitaan lahir batin (lemah daya).
2. Ada tokoh antagonis yang sadis dengan akting yang berlebihan dan tidak wajar selayaknya penjahat normal.
3. Biasanya bahagia di akhir cerita alias happy ending.
4. Semakin tokohnya menderita penuh tangisan semakin bagus.
5. Kadang kalau cerita habis, dibuat cerita tambahan yang terkadang terlihat maksa
6. Tokoh utamanya dipilih yang ganteng & cantik saja
7. Tidak sesuai dengan perilaku dan gaya hidup di daerah mana pun di Indonesia.
8. Memprlihatkan dan mengumbar kemewahan duniawi.
9. Kurag isi pesan / makna positif di balik cerita.
10.Cerita dibuat berseri dengan akhir yang ngambang supaya yang nonton jadi gemes dan penasaran.
11. Cerita selanjutnya bersambung minggu depan terasa sangat lama sekali sehingga yang ketagihan nonton sering teringat terus.

Seorang korban sinetron mungkin secara tidak sadar akan meniru pengeruh buruk apa yang ia tonton di tv. Bisa jadi dari sisi berpakaian dan dandanan yang kurang sopan dan wajar, sisi perilaku peran antagonis, sisi peran utama yang menerima penderitaan tanpa usaha dan hanya menanti uluran bantuan orang lain, meniru adegan-adegan tertentu yang dinilai aneh bagi masyarakat, membuat orang-orang desa bermimpi bisa kaya raya seperti di tv dan dapat memicu urbanisasi, dan sebagainya.
Kita sebagai mahasiswa harus bisa memberikan pengertian kepada masyarakat tentang dampak negative dari tanyangan sinetron, maka sinetron sampah yang kurang mendidik akan musnah diganti dengan tayangan lain yang lebih memberi pengetahuan dan motivasi untuk hidup lebih baik namun tetap mengedepankan aspek hiburan. Para pembuat sinetron harus menyadari bahwa masyarakat Indonesia butuh motivasi dan bimbingan untuk keluar dari krisis ekonomi dan moral sehingga meraka sewajarnya menciptakan sinetron yang dapat memperbaiki kondisi bangsa ini. Mari Perbaiki Bangsa Ini Dengan Tayangan Televisi Yang Mendidik

Identifikasi dan Perumusan Masalah
A.Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang penelitian yang telah diuraikan, maka dapat diidentifikasi beberapa masalah yang ditemui dalam tayangan sinetron:
1. Gaya hidup mewah
2. Tidak hormat kepada orang tua, kurang ajar, dan berani membentak orang tua.
3. Sifat materialistis
4. Emosi yang meledak-ledak

B.Perumusan Masalah
Dari identifikasi masalah yang telah diuraikan, maka timbul beberapa pertanyaan yang merupakan rumusan masalah penelitian yakni sebagai berikut :
a)Apakah tayangan sinetron dapat merubah pola pikir masyarakat desa kampung sawah lama ciputat Rt4/Rw4 ?
b)Seberapa besarkah pengaruh sinetron terhadap kualitas masyarakat desa kampung sawah lama ciputat Rt4/Rw4 ?
Maksud dan Tujuan Penelitian
A.Maksud Penelitian
Berdasarkan uraian latar belakang dan rumusan masalah diatas, maka maksud dari penelitian ini adalah untuk mengetahui fakta, data dan hal-hal yang berkaitan dengan permasalahan dari dua masalah di atas.

B.Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini dapat dirumuskan untuk :
1. Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi pola pikir masyarakat terhadap tayangan sinetron.
2. Menganalisis besarnya pengaruh tayangan sinetron terhadap perilaku dan gaya hidup di masyarakat desa kampung sawah lama ciputat Rt4/Rw4.
Kegunaan Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat baik dari segi keilmuan maupun dari segi praktis yaitu :
a)Dari segi keilmuan, hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat dan memberikan konstribusi untuk mengembangkan ilmu khususnya ilmu kesejahteraan sosial.
b)Dari segi praktis, hasil penelitian ini dapat dijadikan masukan bagi Pemerintah khususnya masyarakat desa kampung sawah lama ciputat Rt4/Rw4, dalam menanggulangi dampak sinetron.

Metode penelitian
Dalam penelitian kami mengunakan metode penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah penelitian ilmiah yang sistematis terhadap bagian-bagian dan fenomena serta hubungan-hubungannya. Tujuan penelitian kuantitatif adalah mengembangkan dan menggunakan model-model matematis, teori-teori dan/atau hipotesis yang berkaitan dengan fenomena alam. Proses pengukuran adalah bagian yang sentral dalam penelitian kuantitatif karena hal ini memberikan hubungan yang fundamental antara pengamatan empiris dan ekspresi matematis dari hubungan-hubungan kuantitatif.


BAB II
PERSPEKTIF TEORITIS
Teori Imitasi
Teori-teori psikologi modern mengenai tingkah laku cukup mempengaruhi para psikolog dalam memahami kehidupan dan mengatasi permasalahan yang dihadapi oleh para manusia modern. Teori-teori yang menjadi patokan bagi kami dalam menganalisis permasalah dampak sinetron terhadap pola pikir masyarakat kampung sawah lama.
Kami menggunakan teori Imitasi, teori ini merupakan teori yang didapat dari perercobaan Skinner dan Watson, yaitu teori imitasi yang diutarakan oleh Bandura, dan teori pendidikan terutama yang berkaitan dengan motivasi dan kesulitan belajar.
Imitasi atau meniru adalah suatu proses kognisi untuk melakukan tindakan maupun aksi seperti yang dilakukan oleh model dengan melibatkan indera sebagai penerima rangsang dan pemasangan kemampuan persepsi untuk mengolah informasi dari rangsang dengan kemampuan aksi untuk melakukan gerakan motorik. Proses ini melibatkan kemampuan kognisi tahap tinggi karena tidak hanya melibatkan bahasa namun juga pemahaman terhadap pemikiran orang lain.
Imitasi saat ini dipelajari dari berbagai sudut pandang ilmu seperti psikologi, neurologi, kognitif, kecerdasan buatan, studi hewan (animal study), antropologi, ekonomi, sosiologi dan filsafat. Hal ini berkaitan dengan fungsi imitasi pada pembelajaran terutama pada anak, maupun kemampuan manusia untuk berinteraksi secara sosial sampai dengan penurunan budaya pada generasi selanjutnya.

BAB III
METODE PENELITIAN
Deskripsi Setting Penelitian
Kami malakukan penelitian di sebuah perkampungan yang tepatnya adalah kampung sawah Rt 04/Rw 04. Di perkampungan ini kami melakukan wawancara dengan satu keluarga, sebut saja keluarga Pak H.M.Anhar, keluarga pak Anhar memiliki rumah yang berukuran sedang. Di depan rumah beliau dijadikan sebagai toko sembako. Rumah pak Anhar memiliki pagar berwarna hijau dan pagar tersebut memiliki pintu kecil. Di depan rumannya tersedia 4 kursi dan satu meja, rumah pak Anhar dekat sekali dengan jalan yang biasa dilalui oleh warga setempat.
Rumah pak Anhar dikelilingi oleh rumah warga lain yang tidak jauh berbeda dengan rumah pak Anhar besarnya. Perkampungan sawah lama memiliki kepadatan penduduk yang cukup padat, sehingga rumahnya berdempet-dempet. Selain itu rumah di perkampungan sawah lama hamper semuanya bagunan permanen.
Pengumpulan Data
Dalam pengumpulan data kami mengunakan metode wawancara, wawancara merupakan alat re-cheking atau pembuktian terhadap informasi atau keterangan yang diperoleh sebelumnya. Tehnik wawancara yang kami gunakan dalam penelitian kualitatif ini adalah tehnik wawancara mendalam. Kami melakukan wawancara mendalam (in–depth interview) dengan proses menggalih keterangan untuk tujuan penelitian dari klien dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka antara pewawancara dengan informan atau orang yang diwawancarai, dengan atau tanpa menggunakan pedoman (guide) wawancara, di mana kami dan informan terlibat dalam komunikasi secara langsung.
Pada saat kami melakukan wawancara kami mewawacara dengan memberikan beberapa pertanyaan kepada informan untuk di jawab. Kami juga menguankan alat bantu seperti perekam, kertas, pulpen dan kamera untuk dokumentasi proses wawancara kami.

BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A.Subyek Penelitian
Pada penelitian ini keluarga Pak Haji Muhammad Anhar yang menjadi objek subyek penelitian sebagai sumber informasi. Dari keluarga Pak haji Anhar dapat di klasifikasikan anggota keluarga yang suka menonoton sinetro dan yang tiodak suka menonton sinetron. Kalsifikasi tersebut sebagai beriku:

1.Pak H.M.Anhar yang berumur 60 tahun dan bekerja sebagai wiraswasta, beliau suka menonton sinetronyang bertema religi dan beliau lebih senang menonton berita atau olahraga.
2.Ibu Badriah yang berumur 50 tahun dan sebagai ibu rumah tangga, beliau senang nonton sinetron.
3.Abadi Azhar yang berumur 22 tahun dan berstatus sebagai mahasiswa, ia senang menonton kususnya sinetron remaja.
4.Sofi yang berumur 17 tahun dan berstatus sebagai pelajar SMA, ia senang menonton sinetron.

B.Hasil penelitian
A.Sosok yang paling berpengaruh dalam kasus ini.
Setelah kami malakukan wawancara langsung kepada narasumber, dari anggota keluarga pak anhar yang paling berpengaruh adalah anaknya yang bernama Sofi. Ia baru duduk di kelas 2 SMA dan baru berumur 17 tahun. Kesenangnya meneonton sinetron membuat ia terpengaruh oleh sinetron tersebut, sebut saja sinetron yang ia sukai adalah sinetro Cinta Cenat Cenut yang sering ditayangkan setiap hari pada pukul 19.00 sampai dengan pukul 20.00 di stasiun TRANS TV.
Kesenangan ia menonton sinetron membawa dampak yang negative bagi dirinya, dampak negative dari sinetron yang mempengaruhi dirinya yaitu sulit untuk dinasihati oleh orang tua, dengan menonton sinetron ia sering lupa waktu untuk melakukan ibadah, dan belajar. Selain itu ia suka memberikan respon yang lama apabila ia disuruh oleh orang tua.
B. Hubungan dalam keluarga bapak anhar.
Dalam keluarga yang paling memiliki dominasi adalah pak anhar sendiri, karena beliau sebagai seorang kepala keluarga. Beliau adalah sosok kepala keluarga yang tegas terhadap istri dan anak-anaknya. Ketegasan beliau ini mengajarkan kedisiplinan terhadap istri dan anak-anaknya. Agar istri dan anaknya dapat mengurangi kebiasaan menonton sinetron dirumah, beliau membatasi waktu menonton Tv bagi istri dan anak-anaknya.
C. Solusi Hasil Analisis Klien.
Dari permasalahan yang kami teliti ini ada beberapa solusi yang ditawarkan oleh penulis yaitu:
a) Agar anak tidak sering menonton sinetron, maka orang tua harus memberikan contoh bahwa orang tua tidak sering menonton sinetron sehingga anak tidak meniru prilaku orang tua yang menonton sinetron.
b) Sebagai orang tua harus mengatur jadwal menonton TV pada waktu tertentu yang hanya ada acara anak-anak saja.
c) Mengisi waktu anak dengan hal yang bermanfaaat yaitu mengaji di masjid, mengikuti LES dan Privat di luar jam pelajaran sekolah.
d) Menerangkan dampak negative kepada anaknya tentang hal-hal yang buruk yang ada dalam tayangan sinetron.
e) Memberikan teguran secara tegas terhadap anak yang tidak mau mendengarkan larangan dari orang tua, jika si anak tetap membandel untuk menonton sinetron.





Pengaruh Sinetron Terhadap Tingkat Pendidikan Masyarakat.
Kelompok Masyarakat Secara Akademis Intensitas Menonton Sinetron
Kelompok masyarakat menengah kebawah Pada kelompok masyarakat ini setelah kami wawancarai tiga kelompok masyaaraakat yang memiliki perbedaan secara akademis. Pada kelompok masyarakat ini intensitas menonton sinetron lebih tinggi dibandingkan dua kelompok lainya. Hal ini terjadi Karena dipengaruhi oleh tingkat pendidikan yang rendah. Karena tingkat pendidikan yang rendah membuat orang tidak memahami dan tidak selektif terhadap hal-hal yang ia pelaajari dalam hidupnya, sehingga hal-hal yang ia pelajari tersebut diterima tanpa ada penyaringan dahulu, mana yang baik dan mana yang buruk.
Kelompok masyarakat menengah Pada kelompok masyarakat ini intensitas menonton TV atau sinetron tidak seperti kelompok masyarakat yang pertama. Pada kelompok ini sudah mampu untuk memilih acara TV yang baik untuk keluarganya, walaupun pada kenyataanya dalam kelompok masyaarakat ini masih ada yang menonton sinetron, tapi pemahamanya tidak seperti kelompok yang pertama.
Kelompok masyarakat menengah atas Pada kelompok terakhir ini masyarakat sudah memiliki pendidikan yang bagus sehingga mereka sangat selektif terhadap acara-acara TV yang mereka tonton. Pada kelompok ini kecenderungan menonton sinetron hamper tidak ada karena pada kelompok ini sudah memahami kandungan-kandungan yang ada dalam acara sinetron. Mereka menganggap acara yang tidak bagus untuk di tonton oleh lingkungan keluarga.


BAB VI
KESIMPULAN
Dari hasil penelitian ini dapat di simpulkan bahwa sinetron tetap memiliki pengaruh terhadap perilaku penontonya, terlepas dari penonton tersebut sanggup atau tidaknya memilah mana yang baik dan mana yang tidak baik untuk dirinya. Walaupun kecil sinetron tetap memiliki dampak terhadap perubahan perilaku penontonya. Tingkat pendidikan juga sangat berpengaruh terhadap opini masyarakat mengenai sinetron. Dampak dari menonton sinetron dapat terlihat dari tingkah laku, cara berpakaian seseorang yang berlebihan, gaya hidup yang mewah dan menonjolkan kekayaan.


Lampiran
Proses Tanya Jawab Dengan Keluarga Pak Anhar
a)Pendapat Pak Anhar
Pada saat ditanya Apakah bapak pernah nonton Sinetron di rumah bersama keluarga?
Bapak Anhar mengatakan beliau pernah menonton sinetron dirumah, tapi beliau menonton sinetron yang bertema religi atau yang bertemakan islami seperti sinetron islam KTP, PPT. Menurut beliau dengan menonton sinetron yang bertema islami mempunyai dampak positive bagi keluarganya, karena di dalam sinetron yang bertemakan islami ini banyak sekali pesan-pesan moral yang disampaikan kepada penonton yang baik untuk diresapi dan dipahami bagi masyarakat. Sinetron yang bertemakan tentang percintaan atau perebutan harta keluarga, yang sering tayang di beberapa banyak stasiun tv ini, banyak mempunyai pengaruh negative bagi pola pikir masyarakat zaman sekarang. Beliau mengatakan juga bahwa sinetron pada zaman ini selalu menonjolkan kekayaan, kekerasan dalam rumah tangga, kemewahan, perceraian, dan kecemburuan sosial di dalam masyarakat. Hal inilah yang menimbulkan banyak dampak negative di dalam diri masyarakat. Penayangan sinetron pada zaman ini banyak mempunyai dampak menyimpang bagi gaya hidup masyarakat yang meniru gaya hidup yang ada di sinetron tersebut.
Ketika ditanya apakah ada dampak yang dialami anak atau istri bapak setelah menonton tayangan sinetron? Menurut beliau ada dampak dari menonton sinetron bagi keluarganya, terutama dampak untuk anaknya yang ke 3 bernama Abadi dan anak yang ke 4 yang bernama sofi. Dampak yang dialami Abadi yaitu jika menonton sinetron tidak mau di ganggu sama sekali, hal ini membuat sang anak menjadi susah dibilangin oleh orang tua, membantah orang tua, dari cara bicara sang anak terhadap orang tua yang agak kasar. Anaknya yang keempat terlihat ada perilaku yang kurang suka marah sama orang tua, susah di bilangin oleh orang tua, dan ada peniruan gaya hidup dari sinetron. Dampak dari sinetron telah merubah pola pikir kedua anaknya, dengan seringnya mereka menonton sinetron. Tapi menurut bpk Anhar, prilaku meniru tayangan sinetron yang dialami anaknya masih dibatas kewajaran dan masih bisa di kontrol dengan baik.
Berapa lamakah si anak menghabisakan waktu untuk menonton sinetron di rumah? menurut bpk Anhar, beliau mempunyai peraturan kepada si anak, sebelum mereka menonton tayangan sinetron yang disukai olah si anak tersebut. Mereka harus menjalani beberapa peraturan yaitu menjalankan shalat maghrib atau isya, lalu mereka harus membaca al-quran, belajar. Peraturan ini dijalankan sampai jam 7 malam, setelah peraturan itu diselesaikan semua baru si anak boleh menonton tayangan sinetron di rumah sampai jam 9 malam, beliau mengatakan bahwa kegiatan yang dilakukan oleh si anak maupun yang dilakukan keluarga di hentikan pada jam 9 malam, pada jam ini semua harus sudah tidur dan tidak ada yang beraktivitas lagi. Beliau mengatakan juga ada kegiatan bebas untuk menonton sinetron kepada ibu atau anak yaitu pada malam sabtu, dan malam minggu.
Apakah ada dampak negative yang dialami oleh warga sekitar kampung sawah lama ini? menurut bpk anhar pengaruh yang ditimbulkan oleh sinetron terhadap gaya hidup di kampung sawah lama ini, menurut beliau biasa-biasa saja prilakunya masih dibatas sewajarya, tetapi sinetron yang ditonton setiap hari oleh warga kampung sawah lama ini menurut beliau, sudah suatu kewajiban bagi warga sini untuk menonton tayangan sinetron di rumah setiap hari, tidak ada batasan waktu untuk menonton tayangan sinetron ini.
Apakah ada perubahan prilaku yang negative dari anak-anak remaja kampung sawah ini yang menonton sinetron? beliau mengatakan adanya kegiatan meniru dan mencontoh gaya hidup yang mewah bagi anak remaja kampung sawah ini, contoh kecil saja yaitu seorang anak mengikuti model gaya berpakaian anak orang kaya, mempunyai Hp yang mahal, dan mempunyai motor yang baru. Padahal dari perekonomian keluarganya si anak ini bisa dibilang kurang mampu atau hidup serba pas-pasan, jadi si orang tua mencari uang atau mencari utangan kepada orang untuk mencukupi kebutuhan si anak yang bergaya hidup mewah yang meniru dari penayangan sinetron.
Harapan bapak anhar agar penayang sinetron itu berpengaruh tidak baik bagi masyaarakat, tetapi sinetron mempunyai pengaruh positif buat masyarakat dan mendidik buat anak? menurut bpk anhar, mungkin tayangan sinetron itu harus mempunyai sifat yang mendidik bagi anak maupun kelurga. Masalahnya 90% sinetron padaa zaman ini yang ditonton oleh masyarakat kampung sawah lama mempunyai sifat yang tidak mendidik bagi keluarga maupun anak.
Menurut bapak adakah perubahan yang dialami oleh istri setelah menonton sinetron di rumah? Menurut bapak anhar tidak ada perilaku yang berubah terhadap istrinya walaupun istrinya suka menonton sinetro. Sang ibupun mengatakan bahwa di menonton sinetron hanya mengambil yang baiknya saja dan tidak untuk di tiru. Sehingga tidak ada permaslahan rumah tangga dalam keluarga pak Anhar.
b) Pendapat Ibu Badriah
Saat kami meberikan pertanyaan, menurut ibu adakah perubahan yang dialami ibu setelah menonton sinetron setiap hari? Menurut ibu tidak ada karena ibu Badriah bisa memilih mana yang dapat di jadikan contoh, beliau juga mengatakan menonton sinetron hanya untuk hiburan saja. Jadi tidak ada waktu yang dilalaikan karena beliau bisa mengatur jam nontonya, tanpa mengangu pekerjaan rumah tangga dan tanpa melalaikan hak keluarga yang lain.
Apakah selama ibu menonton sinetron ada perubahan perilaku sehingga ibu melawan kepada suami? Tidak
c) Pendapat Anak-anaknya
Abadi Azhar
Apakah abadi pernah melihat perilaku ibu atau bapak yang kurang baik, misalnya meniru adegan sintron yang negative? Tidak, karena yang saya lihat ibu dan bapak selama ini tidak pernah ribut. Dan hubungan ibu dan bapak selam ini baik-baik saja tanpa ada pertikai yang terjadi dalam keluarga. Dan saya rasa dampak sinetron terhadap orang tua saya tidak terlalu signifikan.
Saat di Tanya kepada anaknya abadi azhar, film apa yang paling kamu suka? Saya sangat suka nonton film Cinta Cenat Cenut yang ditayangkan ditransTV setiap hari jum’at jam 19.00 sampai dengan jam 20.00 .Yang sangat saya sukai dari film ini adalah karakter pemainya keren-keren, kaya-kaya dan memiliki kehidupan yang serba ada.

Tidak ada komentar: