AKTIVIS RELAWAN MAHASISWA INDONESIA

TMII

TMII

Selasa, 14 Juni 2011

SUKSES DENGAN BERBAGI

Bagi lebah, lebah bunga adalah pancuran kehiduapan. Bagi bunga memberi kebahagiaan adalah kebutuhan dan kenikmatan. Tenggelamkan diri anda dalam kenikmatan seperti bunga bagai lebah.
٭ Khalil Gibran ٭
Seperti kata mutiara dari Khalil Gibran di atas dengan memberi maka kita akan merasakan kebahagiaan dan kenikmatan yang tiada tara. Kesuksesan adalah memberi apapun yang kita miliki kepada makhluk lain dan alam yang berada di sekitar kita, karena memberi sudah menjadi hukum alam semakin banyak kita member maka semakin banyak pula yang akan kita dapatkan. Apabila kita tidak mau memberi maka harta yang kita miliki tidak akan pernah bertambah dan tidak akan pernah tumbuh berkembang. Memberi adalah bukan perkara yang biasa karena, apabila kita melakukanya akan meberikan hasil yang luar biasa.
Sebatang lilin tidak akan kehilangan cahayanya saat dia membagikan apinya kepada lilin-lilin yang lain. Ibarat lilin di atas bahwa berbagi itu tidak akan mengurangi sedikitpun apapun yang kita bagikan kepada orang lain. Sebagaiman Tim Berners-Lee, yang dinilai oleh majalah tempo sebagai salah seorang yang genius di abad ini, dia menciptakan World Wide Web. Tim Berners bukanya mendirikan sebuah perusahaan dan mencari uang sebanyak-banyaknya untuk dirinya sendiri, akan tetapi malah mendedikasikan penemuanya untuk tetap memastikan World Wide Web sebagai penemuaan yang terbuka, tanpa pemilik, dan gratis. Inilah cara memberi kepada masyarakat.
Rabi’a berkata “Aku tak akan melayani Tuhan seperti buruh mengharapak gaji” jadi hidup dengan pengabdian tampa pamrih yang di dasarkan pada cinta. Banyak orang yang hanya mengumpulkan harta tampa membagi dengan orang lain yang membutuhkan. Berbeda dengan Ted Turner, raja siaran dan pemilik klub olahraga Atlanta Braves, dia menyumbanga sebesar $1 miliar kepada PBB, untuk digunakan dalam upaya-upaya kemanusiaan. Memberi dengan keiklasan bukanlah perkara yang mudah, kadang kita memberi dengan berbagai tujuan tujuan tertentu dan meharapkan imbalan. Kita harus terus memberi karena kalau kita hanya mengunpulkan kekayaan tanpa memberinya kepada orang lain hanya akan menciptakan perbedaan dalam tatanan sosial.
Sa’adi, pujangga Rusia berkata “ Jalanya adalah melayani orang lain, bukan doa, tasbih, ataupun jubah panjang para Dervian” Sam Walton, pendiri Wal-Mart, sekarang adalah salah satu perusahaan terbesar di dunia, mulai dengan sekelompok toko kecil yang murah meriah di Arkansas pada tahun 1962. Sekarang Wal-Mart sudah memiliki 4.000 toko dengan penjualan serbesar $1 miliar per hari. Ternyata kesuksesanya bergantunga kepada layanan yang baik dan harga yang murah. Lebih dari 1,2 juta orang karyawanya belajar tersenyum dan berkata “Ada yang bisa saya bantu?” setiap ada pelanggan yang berjarak tiga meter dari mereka. Walton sangat mementingkan pelayanan dan kepuasan dengan pelanggan dalam bisnisnya. Pelayanan juga berarti memberikan apa yang diingikan oleh karywanya. Hal ini berarti mencipatakan suatu kondisi yang nyaman di anatara karyawanya, dan menciptakan kondisi yang sangat kondusif
Banyak orang miskin di India yang menderita karena mereka mengalami keterpurukan ekonomi, selain itu banyak pengusah kecil yang meminjam di bank tapi mereka sangat kesulitan memgembalikan unag yang di pinjamnya karena besarnya bunga dari bank. Akhirnya banyak pengusaha-pengusaha kecil di India yang megulung tikar. Anda tahu seorang Managing Director dari Grameen Bank di Bangladesh, yang bernama Muhammad Yunus? Grameer Bank yang ia pimpin memberikan pinjaman sebesar tiga puluh lima juta dolar setaip bulan dan tetap mampu tampail sebagai Bank komersial yang terus mendapatkan keuntungan. Dan yang lebih penting lagi bank ini menyelamatkan banyak nyawa. Sekitar setengah kreditunya mampu keluar dari garis kemiskinan dalanm satu dekade sejak pinjaman yang pertama.
Yakinlah bahwa dengan memberi maka kita akan merasa bahagia, dan merasakan keindahan hidup berbagi dengan orang lain. Berbagi tidak akan mmemgurangi apapun yang kita milki, akan tetapi membuat yang kita milikin bertambah. Dalam kitab suci pun dikatakan barang siapa yang berbagi kepada orang lain maka apapun yang dibagikan akan di kembalikan menjadi dua kali lipat. So…jangan takut untuk berbagi apapun yang kita miliki denagn oarang lain yang membutuhkan pemberian kita. Marilah kita mulai meringankan tangan kita untuk berbagi kepada siapapun, karena apapun yang kita miliki saat ini tidak akan kita bawa mati, akan tetapi akan kita tinggalkan di dunian ini. Semoga dari beberapa cerita di atas dapat memeberikan inspirasi buat kita untuk.

Tidak ada komentar: