AKTIVIS RELAWAN MAHASISWA INDONESIA

TMII

TMII

Selasa, 14 Juni 2011

PANJANG UMUR ALA BURUNG ELANG


Apakah pembaca ingin panjang umur ala burung elang? Untuk panjang umur ala burung elang tidaklah muda dan sangat membutuhkan pengorbanan yang luar biasa kerasnya. Burung elang adalah burung pemangsan yang sangat gesit dalam menangkap mangsanya. Matanya yang tajam mampu melihat mangsanya dari ketinggian, cakarnya yang tajam dan kokoh serta paruhnya yang mampu mencabik-cabik tubuh mangsanya sampai berkoyah-koyak. Kemampuan itu tidak akan bertahan sampai burung elang berumur 40 tahun. Karena burung elang akan membutuhkan perjuangan yang sangat berat untuk melalui umur 40 tahun atau burng elang akan mati.
Ternyata perjuangan burunga elang untuk panjang umur menjadi 70 tahun dia harus berdarah-darah, harus menahan perih yang sangat luar biasa. Pada saat burung elang berumur 40 tahun dia sudah tidak kuat lagi untuk mencari mangsa karena paruhnya, cakarnya sudah tidak sekuat dulu lagi dia sudah lemah. Ada dua pilihan yang harus dia pilih salah satunya yaiutu dia mati di umur 40 tahun atau dia harus hidup sampai umur 70 tahun. Jika pilihanya hanya hidup sampai umur 40 puluh tahun maka dia akan mati, namun apbilah pilihanya hidup umur sampai umur 70 tahun maka ia harus bekerja keras untuk mangapainya.
Untuk menggapai umur 70 tahun burung elang harus pergi kesebuah puncak gunung untuk menyendiri. Pada saat burung elang berada di atas puncak gunung yang berbatu ia mencabuti bulunya yang sudah tidak indah lagi dengan parunya, sambil berteriak di dalam hati sakit…sakit..sakit. setelah bulunya di cabut lalu ia melanjutkan mencabut kuku-kukunya dengan paruhnya sambil meringis kesakitan yang luar biasa, sambil berteriak di dalam hatinya. Sesudah bubu-bulunya dan kuku-kukunya di cabuta sambil menahan kesakitan yang luar biasa. Yang terakhir dia harus membenturkan parunya ke batu sampai parunya yang lama lepas, kesakitan yang luar biasa dirasakanya sampai semua badanya merinding dan perih sekali. Setelah semua itu ia lakukan harus menugu sampai bulunya, kukunya dan paruhnya numbuh kembali.
Sungguh luar biasa proses yang terjadi pada burung elang ini dia harus berjuang begitu kerasnya untuk mencapai umur 70 tahun, untuk mendapatkan sesutu yang luar biasa maka kita harus berkorban dengan luar biasa pula. Banyak hal yang akan dapat kita ambil pelajaran dari peristiwa burung elang ini. Untuk mengapai impian maka kita harus rela sakit, terluka, dan berdarah-dara. Hidup ini penuh dengan perjuangan untuk mengapai apa yang kita inginkan.
Kita sebagai manusia pasti harus berjuang, beberapa hal yang diajarkan oleh burung elang kepada kita. Pertama, kita harus siap mengahadapi apapun yang akan terjadi walaupun ada rasa sakit, rasa peri dan beban yang sangat berat. Apabila kita tidak siap menghadapinya maka kita tidak akan dapat apa yang kita inginkan, atau kita telah menyerah sebelum berjuang.
Hikmah kedua yang dapat kita ambil dari burung elang adalah optimis yang tinggi, keoptimisan kita dapat membuat kita yakin untuk mengapai apa yang kita inginkan. Burung elang optimis bahwa dia bisa melakukan itu semua bagaimanpun perih yang ia rasakan, bayangkan saja kalau kita yang melakukan hal tersebut mencabut bulu, kuku, dan gigi pasti sakit yang luar biasa yang akan kita rasakan. Dengan rasa optimis yang sangat tinggilah yang dapat membuat kita sanggup untuk melakukan hal seperih dan seberat apapun jdalam perjalanan hidup kita saat ini.
Hikmah ketiga adalah menikmati perjuangan yang kita lakukan pada saat ini, burung elang saja tidak mengeluh atas sakit yang ia rasakan, namun bagaimana dengan kita yang memiliki akal. Kalau kita banyak mengeluh dalam perjuanagan kita maka kita akan merasa lelah, capek, dan pusing untuk menjalakan hidup ini. Menikmati cobaan adalah hal yang paling indah yang akan kita rasakan, denga menikmati cobaan kita akan tahu bahwa cobaan itu akan memberikan ruh baru untuk kehidupan kita yang lebih baik. Janganlah pernah mengelu, karena dengan megeluh hanya akan membauat kita putus asa, merasa tidak mampu dan tidak percaya diri.
Seekor burung elang saja mampu untuk melalui cobaan tersebut, apalagi kita yang telah dianugerahi tuhan dengan kesempurnaan akal budi. Tunggu apalagi mulailah merubah diri anada menjadi seorang pejuang yang akan siap menghadapi tantangan dalam bahtera hidup kita. Setiap manusia pada dasarnya mempunyai masalah, dan akan menjadi masalah jikalau kita tidak tahu apa permasalahan yang sedang kita hadapi.

Tidak ada komentar: